Translate

Halaman

Sabtu, 25 Januari 2014

MASALAH RAM, KOMPUTER DAN CARA PENANGANANNYA


Cara Menambah RAM di Windows 7
 Berikut ini adalah langkah demi langkah cara memperbesar virtual memory pada Windows 7 :

Pertama, buka Windows Explorer .
Setelah jendela explorer terbuka, klik tombol System Properties yang terletak di sebelah tombol Organize pada bagian kiri atas. (Dua langkah pertama ini bisa digantikan dengan menekan tombon Windows + Pause Break pada keyboard).
Selanjutnya, klik tombol Advanced system settings.
Pada bagian tab Advanced, cari bagian performance dan klik tombol Settings.
Klik tab Advanced sekali lagi dan pada bagian Virtual Memory klik tombol Change.
Hilangkan tanda (Check Box) pada bagian Automatically manage paging file size for all drivers.
Pada bagian Custom size masukkan kapasitas yang dipakai untuk Virtual Memory. Kapasitas memory yang normal digunakan adalah Initial size berkapasitas 2 kali memory internal dan 4 kali lipat dari internal memory pada bagian maxumim size. Sebagai contoh, jika RAM pada komputer/notebook anda berkapasitas 1GB maka maka sebaiknya anda setting 2GB pada Initial size dan 4 kali lipat pada bagian Maximum size.
Setelah anda mengisi besarnya memory virtual, klik tombol Set dan lanjutkan dengan klik tombol OK. System kadang meminta anda untuk merestart komputer dan coba restart komputer anda.Perlu diketahui, jika memory internal anda memang terlalu kecil, jauh dari kapasitas normal jangan berharap banyak kalau trik ini bisa membantu anda mempercepat kinerja komputer . Trik ini bekerja apabila komputer anda masih berjalan normal dan membutuhkan sedikti tweaking. Jika menginginkan komputer/notebook anda bekerja lebih cepat lagi, membeli internal memory adalah pilihan terbaik.
Pada saat penambahan RAM pertama kali, biasanya terdapat permasalahan yang mengawalinya atau bahkan berhasil. permasalaha yang dialami, biasanya adalah bluescreen, RAM tidak terdeteksi, RAM terbakar ataupun yang lainnya .
Permasalahan :
1. Bluescreen
    Analisis yang pertama dilakukan adalah :
pertama.-Matikan laptop atau PC, kemudian buka cashing penutup laptop atau PC anda kemudian lepas RAM tambahan yang anda pasang tadi, lalu periksa apakah anda memasangnya dengan benar.
lalu pasang RAM hingga terdengar bunyi KLIKK !!!, tutup kembali cashing penutup dan hidupkan kembali laptop atau PC anda, , 
insya allah laptop atau PC anda tidak akan bluescreen kembali.
2. Tidak Mendeteksi RAM Tambahan
    Pada dasarnya kesalahannya adalah sama seperti permasalahan yang di atas, tetapi pada permasalahan ini laptop atau PC anda tidak langsung bluescreen. Langkah-langkahnya pun sama untuk membenahinya.
 
MASALAH KOMPUTER DAN CARA PENANGANANNYA
1. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB2.

2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
- Cek dengan menggunakan software diagnosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll.

3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- Restart kembali komputer anda
- Jika masih trouble intall ulang windows anda
- Jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
Cek dengan : Scan Disk.

4. Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya :
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda,
lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- Cek Apakah Keyboard Anda Sudah Terpasang Dengan Benar
- Jika Sudah Tapi Masih Juga Keyboard Tidak Terdeteksi Maka Kemungkinan Keyboard Anda Bermasalah.
- Coba Ganti Keyboard Anda, Jika Sudah Diganti Tapi Juga Masih Bermasalah Maka Kemungkinan Besar Yang Rusak Adalah Di Bagian Port Keyboard Di MB Anda.
- Jika Memang Sudah Di Ganti Keyboard Baru Tapi Tetap Tidak Terdeteksi Juga Coba Ganti Dengan Keyboard USB Dan Apabila Tidak Terdeteksi Juga Berarti Ada Yang Salah Pada Sitem Windows Sobat6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (Sama Denagn Kasus Keyboard).

6. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- Mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse).

7. Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya :
- Cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan juGa cek ram, processor dan juga vga.

8. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
- Membuka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
- Lihat pada manual book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika
- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

9. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

10. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya :
- Baterai cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru.

11. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com).

12. Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya :
- Cobalah Dengan mencabut dan Menancapkan Beberapa Card Pada MB Anda
- Jika Booting Berhasil Maka Card Anda Tidak Bermasalah Begitu Juga Sebaliknya.

13. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Cek Apakah Anda Sudah Memasang Processor Denan Benar
- Cek Apakah Posisi Jumper Pada Processor Sudah Benar (Tentang Jumper Pada Processor Bisa Anda Priksa Pada Manual Booknya).

14. Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut).

15. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

16. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
- Perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat.

17. Virtual Ram
Cara Mengatasinya :
- Klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY
- Pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory)
- Klik OK.

18. Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya :
- Pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- Pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
- Pastikan juga VGA card anda ok.

19. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi)
- Masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)
- Install ulang driver VGAnya.

20. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Cara Mengatasinya :
- Mungkin suhu (pada VGA card) sangat panas.

21. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
Cara Mengatasinya :
- Masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area).

22. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Cara Mengatasinya :
- Masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh rate yang dinginkan

23. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Crash dengan sound card yang lama
- Cek pada manual booknya, apakah soundcard onboardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yang baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios).
Sumber : yudha.us
 
MASALAH-MASALAH RAM

1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. 
Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
   

2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.


3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.

  4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.


5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.


6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.


7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.


8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut

Uraian Materi

Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC  diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa
 umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.

 Troubleshooting Motherboard

a)     Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power  supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan  yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu  peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan  kadang-kadang mengganggu sistem operasi.


Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
• Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan
DC.
• Cek sambungan kabel keyboard.
• Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
• Cek konfigurasi setting CMOS
• Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
• Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot
I/O
• Cek sambungan saklar reset
• Cek posisi kunci keyboard
• Cek semua IC yang terpasang
• Cek disket boot di drive A
• Cek sambungan speaker

Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan  cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat  dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka
 masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.  Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada  motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung  ke slot I/O.

 b)     Procedure Diagnosa dan Troubleshooting

(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O

Diagnosa

• Apakah card utama tersambung dengan baik ?
• Apakah kipas power supply berputar ?
• Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?

Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power
supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply
yang baru.

(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK
pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.

 Diagnosa
• Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian
pembangkit clock.
• Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good,
rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
• Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan  periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah,
 permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian.

Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut  dengan motherboard yang baru.

(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai
logic probe atau osiloskope.

 Diagnosa
• Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek
motherboard bagian CPU
• Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.


 Untuk jenis ATX (powes supply)

Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.

Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good



Procedure dan troubleshooting

1. Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada
(berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/
tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.

2. Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika
putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik
lakukan pengecekan berikutnya.

3. Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan
berikutnya.

4. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan
kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti
kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan
berikutnya.

5. Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang
baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan
pengecekan berikutnya.

6. Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik
(komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip :
resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan
yang baik.

7. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator
elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.

8. Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan
pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.

9. Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada
dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC
regulator.

10. Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada
rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.


Troubleshooting Floppy Disk drive atau hard disk

Kemungkinan kerusakan

Kerusakan pada floppy disk drive
¬ Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai
J Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
¬ salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain

Kerusakan pada hard disk
¬ Sistem tidak dapat booting dari hard disk
[ Kinerja disk menurun

Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive
¬ Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama,
informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori. Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru. Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris pengubah disk. Jika terjadi masalah jenis ini cek setting jumper pada baris pengubah disk.

J Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive)
J Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head)
J Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti
dengan drive lain)
J Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang
lain)
¬ Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak
sesuai. Coba baca disket yang lain.

Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk

¬ Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan
SETUP and autodetect type hard disk)
¬ Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai
perintah SYS)
[ BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai
BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
[ Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard
disk.
[ Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar